Mengintip Sejarah Tragedi Bunker Kaliadem dan Rumah Mbah Maridjan


Solo Raya Pedia - Gunung Merapi Sleman , Yogyakarta. Disitulah awal dari kejadian bencana alam yang terbilang cukup mengerikan di tahun 2010 silam hingga menewaskan beberapa relawan dan penduduk di sekitar beserta tokoh terkenal yang disebut sebagai juru kunci dari gunung merapi yaitu Alm Mbah Maridjan.

Di pagi hari itu kami memutuskan untuk berwisata ke Bunker Kaliadem yang terletak di lereng gunung merapi sleman, perjalanan dari solo cukup jauh juga yaitu memakan waktu sekitar 2,5 jam, kita kesana hanya dengan berbekal rute dari google maps yang cukup akurat tetapi pada saat sampai klaten menuju sleman jalannya sangat terjal karena baru ada perbaikan jalan, mungkin itu yang membuat perjalanan kita memakan banyak waktu.

Sesampainya di daerah wisata kita diharuskan untuk membeli tiket masuk seharga Rp 2.000/orang pada hari senin-jumat murah banget bukan?? , tetapi di hari sabtu-minggu mungkin harga tiket bisa naik karena itu hari weekend. setelah membeli tiket dan masuk kita bakalan dihadang atau diberhentikan paksa oleh warga sekitar yang mendadak jadi tour guide, kita diwajibkan untuk didampingi warga sekitar jika ingin melanjutkan perjalanan ke tempat wisatanya, yang pakai motor bisa nyewa warga sekitar untuk mendampingi kita untuk keliling wisata di daerah lereng gunung merapi dan yang untuk pakai mobil diwajibkan untuk parkir dan menyewa jeep di sekitar tempat wisata bunker kali adem, mungkin ini yang bikin kurang nyaman pada saat berwisata kesana menurut saya.

Untuk menyewa tour guide / warga sekitar kita dipatok dengan harga yang lumayan mahal yaitu 40 ribu untuk satu tempat , 60 ribu untuk 2 tempat dan 145 ribu untuk paketan semua tempat wisata yang akan di kunjungi. menurut saya mahal karena saya hanya datang berdua kesana dan dipatok harga segitu padahal rute tempat satu ketempat yang lainnya tidak jauh dan kita bisa eksplore sendiri, tetapi itu sudah menjadi konsekuensi oleh warga sekitar untuk mata pencahariannya agar dapat membantu perekonomian warga sekitar juga tak apalah.

Pada saat itu saya melakukan negosiasi dengan tour guide saya dengan yang seharusnya mengunjungi 2 tempat dipatok harga 60ribu saya tawar menjadi 50ribu dan alhamdulillahnya mau, pada saat melanjutkan perjalanan ketempat wisatanya kita disuguhi dengan pemandangan yang istimewa yaitu kemegahan gunung merapi dan ke rindangan tumbuhan dan pohon-pohon di sekitarnya.

Akhirnya sampai juga di Bunker Kaliadem kami menyempatkan untuk memasuki bunker yang ternyata dulu sempat ada 2 korban jiwa terjebak di dalam bunker pada saat meletusnya gunung merapi tahun 2010 silam, mendengar cerita tersebut dan dengan suasana di dalam bunker yang senyap kita menjadi merinding membayangkan keadaan dikala 2 korban tersebut terjebak di dalam bunker, karena dahsyatnya letusan gunung merapi di kala itu bunker yang di kira kuat untuk berlindung ternyata tidak kuat dan mengakibatkan lahar panas masuk menjebol pintu bunker.



Setelah dari bunker kali adem kita melanjutkan perjalanan ke rumahnya Alm Mbah Maridjan yang terkenal dengan jargonnya Roso, Roso !!!, Di rumahnya Mbah Maridjan terdapat banyak sekali barang-barang bekas terkena letusan atau erupsi dari gunung merapi yang masih utuh dan dipajang untuk dipamerkan ke pengunjung yang berada di rumahnya, selain itu terdapat juga makam atau petilasan Mbah Maridjan disana.




Mungkin cukup sampai disini dulu cerita wisata kita di solo raya pedia, nantikan kisah wisata kita lainnya di lain waktu, jangan lupa share ke teman kalian juga agar lebih tau informasi wisata di bunker kaliadem jika ingin kesana, terimakasih telah bersedia membaca tulisan saya ini semoga bermanfaat untuk kalian semua aamiin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengintip Sejarah Tragedi Bunker Kaliadem dan Rumah Mbah Maridjan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel